Senin, 09 Agustus 2010

Subuh di Taman


       Saya sudah empat tahun lebih tinggal di Beijing. Pada dasarnya sekarang saya merasa tidak seperti orang asing disini, sama seperti dirumah sendiri. Saya merasa, (tempat) yang menyenangkan di Beijing saya sudah pernah kunjungi, (tempat) yang indah-indah saya pernah lihat, (makanan) yang enak-enak juga sudah pernah saya coba. Tapi saya bagaimanapun juga tidak menyangka, subuh di taman Beijing dapat meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya.
     Pada suatu subuh di hari Sabtu, saya masih belum terbangun, teman sekamar saya langsung membangunkan saya,dia berkata: “bangun, hari ini kita berdua berjalan-jalan ke taman Beijing.” Kami berdua naik sepeda sampai ke jalanan. Angin sepoi-sepoi yang dingin, udara yang segar , ketika itulah saya baru sepenuhnya tersadar. Orang yang ada di jalanan masih sedikit, tapi banyak warung (rumah makan kecil) yang telah mulai membuka tempatnya. Kami mendatangi sebuah warung , pelayan wanita berkata: “selamat datang, selamat datang, mau makan apa?” Kami memesan bakpaodan juga dua mangkuk bubur. Ketika makan, kami mendengar gadis berkata denagn orang lain: “ kamu lihat, mereka orang asing juga bangun sangat pagi.
       Sampai di taman, memasuki pintu gerbang yang besar , disana terlihat banyak orang. Masih pukul 07.30 kurang, bagaimana ada banyak orang yang datang ke taman untuk bermain? Saya berjalan di sepanjang jalan kecil, sampailah disebuah hutan kecil. Banyak orang yang memakai baju olah raga sedang berlatih kongfu. Seorang diantara mereka tampaknya adalah gurunya, sedang memperagakan berbagai macam gaya/jurus kungfu kepada para pemuda. Orang ini kira kira berusia 70 tahun lebih, tapi gerakannya sangat elegan dan lincah. Hal ini sangat luar biasa.
    Berjalan lagi kedepan, terdapat sebuah lapangan rumput luas di tengah pepohonan (hutan). Disana ada banyak sangkar burung, rerumputan, cabang-cabang pohon dan bangku. Ada sangkar burung yang diatasnya ditutupi penutub yang berwarna hijau tua, dan hitam, tidak tampak sedikipun di dalamnya berisi apa. Saya tidak mengerti kenapa seperti ini. Saat itu, ada juga orang tua yang sedang berjalan membawa sebuah sangakr burung yang ditutupi kain penutu berwarna hitam . Saya ingin bertanya kepadanya, tapi saya kawatir orang ytua itu tidak senang. Siapa yang tau, orang tua itu mendapati ketertariakan saya pada sangkar burungnya, lalu menyapa saya: “halo!” Saya sangat senang dengan sapaan orang itu, lalu saya mengajukan pertanyaan padanya. Orang tua itu menjelaskan: “ ada penutup di atas sangkar burung sebab burung takut dengan orang asing. Orang tua itu berkata, dia setiap hari berjalan jalan ke tempat yang tenang sambil membawa burungnya, demi aktivitas si burung. Setelah selesai berbicara, dia menurunkan penutup yang ada diatas sangkar burungnya meminta saya untuk melihanya. Melihat cahaya matahari burungnya segera mulai “bernyanyi”, dia (burung) menyanyinya dengan merdu. Saat itu wajah orang tua itu nampak tertawa dengan bangga.
     Kami lalu meneruskan perjalanan, tampak sebuah papan pengumuman, tertulis tiga karakter “ pojok bahasa Inggris” . Terlihat didalamnya ada banyak orang, ada yang memegang sambil membaca dengan keras, ada yang sedang bercakap-cakap menggunakan bahasa inggris, ada juga orang yang sedang mengajar sesuatu. Bagian terbesar dari mereka adalah orang muda, saya terka mereka mungkin mahasiswa atau murid sekolah menengah. Diantara mereka juga ada beberapa orang yang tampaknya telah berusia 30-40tahunan,mengapa mereka belajar bahasa asing disini?Ketika sedang berpikir, ada seorang wanita berusia 30tahunan lebih bertanya kepada saya bisakah saya menjelaskan sebuah kalian dalam bahasa inggris. Saya sangat senang, saya dengan menggunakan bahasa mandarin yang tidak lancar menjelaskan kepadanya. Dia berkata: “ terimakasih, saya mengerti.” Saya bertanya kepadanya mengapa belajar bahasa asing. Dia memberitahu saya, dia bekerja di sebuah bank, sering ada pelajar/mahasiswa asing yang datang. Demi bekerja dengan baik, membuat seorang pelanggan puas, oleh karena itu dia belajar sedikit bahasa Inggris.
Meninggalkan “pojok bahasa Inggris”, saya berjalan ketepian danau kecil. Disana ada beberapa orang yang sedang memencing, mereka sangat serius, sepertinya mereka tidak berhubungan dengan orang lain disekelilingnya (cuek dengan sekelilingnya). Apakah disini ada ikannya? Lihat tas yang untuk ikan mereka, tampaknya tidak ada ikannya, ini apa maksudnya? Ketika saya akan pergi meninggalkan tempat itu, lalu saya melihat ada seseorang berdiri, mengangkat pancingnya, tertanggap seekor ikan. Ikan ini tidak terlalu kecil, benar “siapa yang bekerja keras pasti dapat hasil yang bagus”
      Kami telah berjalan-jalan di taman selama dua jam lebih, subuh hari yang saya temukan di taman Beijing adalah memikat orang, sangat indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar