Jumat, 06 Agustus 2010

Kesan dalam Belajar Bahasa Mandarin

Tidak terasa sudah dua tahun lebih saya belajar bahasa mandarin di Universitas Bahasa dan Budaya Beijing. Dalam waktu dua tahun lebih ini, tingkat bahasa Mandarin saya terus meningkat, kesenangan dalam belajar bahasa mandarin juga semakin lama semakin besar. Saya tidak hanya memaruh perhatian pada peningkatan pengetahuan tentang bahasa mandarin yang baru, tapi dengan menjadikan bahasa mandarin sebagaia alat untuk memahami masyarakat, budaya, sejarah dan sastra Cina.
Saya merasa, bahasa seperti sebuah lemari yang besar yang mempunyai banyak laci, lalu pengetahuan yang telah dipelajari dimasukan dan diletakan dengan pas di dalam laci yang sesuai, ketika akan digunakan, kita dapat dengan cepat mengingat pengetahuan apa dan letaknya dilaci mana, lalu dari situ dikeluarkanlah pengetahuan yang dibutuhkan. Didalamnya ada suatu masalah “kecepatan reaksi”, itu dapat mempertimbangkan tinggi rendahnya tingkat bahasa mandarin seseorang. Ambilah saya sebagai contoh, walaupun tingkat bahasa mandarin saya masih belum tinggi, tapi saya mempunyai dasar dalam berpikir tetang suatu masalah menggunakan bahasa mandarin, dapat dikatakan, ketika saya berpikir tentang suatu masalah, saya tidak perlu menterjemahkannya kedalam bahas ibu (bahasa sehari-hari), lalu menterjemahkannya kembali ke dalam bahasa mandarin. Kalau seperti itu, saya berarti hanya memahami bagian pendahulaun (awal) pada karangan dalam bahasa mandarin. Saya berpikir seiring meningkatnya kemampuan bahasa mandarin, saya di masa yang akan datang dapat menggunakan pengetahuan bahasa mandarin yang dimiliki untuk membaca dan menghargai produk sastra Cina.
Saya menyukai sastra. Saya beranggapan bahasa yang dihasilkan dalam sastra semuanya adalah intisari dari bahasa, dia (sastra) dapat memberikan kenikmatan pada manusia. Membaca suatu karya yang asli (original), pembaca dapat lebih baik dalam memahami, merasakan dan memikirkan yang dialami penulis, sedangkan membaca hasil terjemahan jauh berbeda. Saya teringat ketika dahulu membaca puisi kuno Cina yang diterjemahkan dalam bahasa inggris, saya sering tidak mengerti kalimat dalam puisi ini berbicara apa. Tapi sekarang ketika saya membaca lagi beberapa karya puisi yang original (asli), saya tidak hanya dapat memahami maksudnya, bahkan merasakan puisi-puisi itu ditulis dengan begitu indah, begitu bagus. Jadi membaca karya original kegemaran yang paling disukai yang membawa saya dalam belajar bahasa mandarin.
Hasil yang saya peroleh dari belajat bahasa mandarin tidak hanya itu. Saya sampai sekarang masih belajar di Beijing, saya telah membaca beberapa buku yang berhubungan dengan Beijing, buku-buku tentang sejarah Beijing, adat budaya masyarakat Beijing, tiap-tiap Hutong (gang-gang kecil khas Beijing), tiap tiap rumah tradisional (siheyuan) ini yang membuat saya semakin tertarik, muncul pula persaan yang mendalam terhadap Beijing.
Baru baru ini saya membeli sebuah lukisan pemandangan Beijing, saya tertarik dengan gambaran/foto yang didalamnya mengambarkan refleksi wajah kota dan kehidupan di Beijing. Setiap akhir pekan, saya membawa kamera, menaiki sepeda sampai ke jalan jalan dan gang-gang di Beijing untuk berjalan jalan dan melihat lihat. Saya mengambil banyak foto, mengenal banyak teman Cina, dan juga memahami banyak keadaan dan adat masyarakat. Yang paling saya sukai adalah Hutong (gang kecil yang khas di Beijing) dan Siheyuan (rumah tradisonal) di Beijing. Setiap Hutong menorehkan perubahan dalam sejarah, setiap Siheyuan mencerminkan budaya tradisi dan adat masyarakat Cina, itu semua (hutong dan seheyuan) mempunyai kisahnya tersendiri. Perkembangan Hutong dan Siheyuan di Beijing mencerminkan perubahan perjalanan yang dilalui dalam perkembangan masyarakat Beijing, pemerintah, ekonomi dan budaya. Saya kagum dengan hutong dan siheyuan.
Kehidupan belajar saya di Beijing selama dua tahun sangat kaya (beragam). Belajar bahasa mandarin membukakan pintu yang besar bagi saya untuk memahami masyarakat, sejarah dan budaya Cina. Saya masih berencana untuk pergi melihat-lihat ke kota yang bersejarah, berbudaya dan terkenal lainnya di Cina, supaya dapat lebih memahami Cina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar